Sifat dan Terjadinya
Disebabkan oleh bakteri spesifik dari genus Salmonella dublin. Penyakit ini menyerupai diare anak sapi namun terjadi pada pedet lebih tua antara umur 6-12 minggu. Anak kambing berumur lebih dari 3 bulan juga dapat terserang penyakit. Penyakit Paratyphoid ini tersebar luas di dunia dan menular secara cepat bila telah menyerang satu kelompok pedet.
Gejala
Pedet yang terserang menjadi dungu, nafsu makan berkurang dan terjadi demam tinggi. Pada awal mula, pedet mengalami sembelit namun kemudian berubah menjadi diare kuning, busuk dan ada kalanya terwarnai merah gelap akibat terkontaminasi oleh darah.
Tingkat mortalitas tinggi, terutama bila sejumlah besar pedet menjadi terinfeksi. Pada pemeriksaan postmortem, pada bagian hepar akan dijumpai keadaan bengkak dan ginjal akan memiliki penampilan terjadi gradasi warna (belang), rumen dan usus akan meradang.
Diagnosa
Spesimen hepar dan/ atau kelenjar limfe mesenterika dikemas dalam wadah yang tertutup rapat dan ditambahkan sejumlah es, kemudian harus dikirim ke Balai Veteriner terdekat.
Pengobatan, Pengendalian dan Pencegahan
Obat seperti nitrofurazone dan antibiotik tersedia untuk mengobati penyakit. Dokter hewan akan menentukan yang mana harus dipergunakan. Sebagai terapi suportif dapat menggunakan injeksi cairan infusa NaCl fisiologis dan Glukosa untuk mengatasi kekurangan cairan dalam tubuh.
Vaksinasi tidak sepenuhnya efektif namun dapat dilakukan kapan saja bila memungkinkan. anak sapi harus divaksin terhadap penyakit ini pada saat 14 hari pertama setelah kelahiran.